Saturday, 7 May 2011

Ginjalku, Ginjal Dia juga :)



Minggu pagi yang cerah ini akan diawali Nissa dengan berlari pagi mengelilingi komplek GRAHA MUTIARA PERMAI. Dari blok satu ke blok yang lain dia lewati, dengan hot pants, tanktop yang ditutupi jacket sport, sepatu sportnya, dan tidak ketinggalan headphone dan mp4 di saku celananya. Dia berlari-lari kecil terus sampai berhenti ditaman komplek yang ramai karena anak* balita banyak yang bermain di play ground tersebut. Berhenti untuk sejenak istirahat dan melihat anak* lucu itu bermain. Didekat taman terdapat took, Nissa pun mampir sebentar disana untuk membeli sebotol air mineral saat dia pergi dari toko tersebut baru saja berbalik tiba-tiba “ciiiiiiiiiit” suara rem sepeda berdecit dengan mendadak. Ternyata sesosok lelaki pengguna tersebut HAMPIR saja menabrak anak kecil yang sedang mengambil bola ditengah jalan yang tampak sepi itu “eh kamu mas! Kalo naik sepeda pelan* dong. Lihatin jalannya udah tau banyak anak* disini. Mikir dong mas!” Nissa sontak mengomel kepada pengguna sepeda tersebut  sambil mengelus anak kecil itu, memastikan dia agar tidak menangis “sayang, kamu gakpapa kan?” kata Nissa yang melungkup duduk agar setara dengan anak kecil itu sambil menyodorkan permen Lollipop “egak papa kakak” anak itu tersenyum “yaudah sana main lagi, hati* ya sayang” Nissa menyuruh anak itu pergi ke taman lagi “makasih kakak” anak itu mencium pipi Nissa. “eh mas, hati* ya! Untung anak itu gpp* NIssa tetap saja mengomel . “iya ah, bawel lu” jawab cowok itu jutek “ah rese lu! Udah sana pergi!” Nissa mengusir cowok itu “tanpa elo suruh juga gue bakal pergi!” kata cowok itu sambil menngoes sepedanya “dasar ya cowok! Sukanya bikin cewek ngomeel aja! Heran gue! Udah ah, mending langsung balik aja kerumah” kata Nissa yang masih kesal karena perlakuan cowok tersebut. Nissa pun pulang dengan berlari kecil, dengan sebotol air mineral ditangannya. Sesampainya didepan pintu pagar dia bertemu lagi dengan cowok pengendara sepeda. “elo?” ucap mereka bebarengan sambil saling menunjuk. Nissa akhirnya yang memulai pembicaraan terlebih dahulu “elo tetangga baru gue?!” “iya gue tetangga baru, baru pindah kesini kemaren. Kenapa? Gak suka?” ujar cowok tersebut dengan menampakkan wajah malas. “iya gue gak suka! Terus kenapa?!” Nissa makin panas . “ya itu sih terserah elo! Intinya gue tinggal disini! TITIK! PAHAM LO!” saat mereka sedang berantem diluar tiba-tiba mama Nissa keluar. “nisa ada apa sih?” sambil memegang tangan Nissa. “tau ah mah, Nissa mau kedalem aja mah. BT” NIssa langsung masuk meninggalkan mama dan pengguna sepeda tersebut. “kamu eca kan?” Tanya Mama sambil berjalan menuju cowok itu. “iya, tante. Tante Sinta kan?” “iya, za. Kamu udah gede ya sekarang beda sama dulu. Masih cupu, ingusan, cengeng pula. Haha” “ah tante bisa aja (sambil menyalami mama) itu rumah tante ya. Berari cewek tadi … “ belum sempat cowok itu berbicara mama langsung saja bilang “iya za, itu Nissa. Sahabat kamu waktu kamu bayi sampe smp. Masa sahabat lupa sih?” yap bener.    Cowok itu adalah Reza atau yang sering dipanggil Eca dia adalah sahabat kecil Nissa, merek terpisah saat kenaikan masuk jenjang SMA , ayah reza dipindahkan ke Makassar, sedangkan ayah NIssa pindah ke Bandung. “masa iya tante? Beda banget nte gak kayak dulu. Tambah cantik” reza nyengir “haha iya dong, siapa dulu mamanya.” Mereka sedang asyik bercanda dan berbincang diluar sedangkan didalam rumah NIssa kesal melihat Mama dan cwok itu dekat, apalagi sedekat itu. NIssa melihat dari balkon kamar atas Nissa. “iih! Mama apa*an sih ya, pake akrab banget sama tu cowok rese, cowoknya pula so akrab gitu! AAAAAA” Nissa kesal. Tak lama mama masuk kedalam. Jelas Nissa langsung turun kebawah dan bicara sama mama ttg cowok itu. Nissa membicarakan ttg kejadian tadi pagi, dan sikap jutek cowok tersebut. Mama yang mendengar cerita itu hanya bisa tertawa.
                Mama tau kalau sebenarnya Nissa tak mengenali cowok tersebut. Jadi Mama tetap diam dan purapura tidak tahu. Saking jengkelnya Nissa melihat sikap mama yang merespon cerita Nissa sepeti itu, Nissa makin kesal . dan dia berlari ke kamar, lalu mengambil Apple biru miliknya tersebut. Ya itulah Nissa saat dia sedang kesal, sedih, gembira, dia salurkan inspirasi dan seluruh unek*nya menjadi sebuah cerita yang dia ketik didalam Apple birunya tersebut. Dan mulailah dia mengetik, sembari mengetik pandangan dia sesekali tertuju pada kotak biru berukuran sedang tersebut. Nissa pun berjalan menuju benda tersebut dan dia mendapati kalun dan sebuah kotak music yang pernah diberi oleh sahabat kecilnya tersebut. NIssa menggenggam erat kalung itu dan membuka kotak music berwarna biru , Nissa memejamkan matanya mencoba untuk menghayati berapa berartinya kalung angsa putih itu baginya, dan mengembalikan pikirannya ke 7 tahun silam saat menerima nilai lulus SMP.
              Disebuah taman sekolah, dibawah pohon rindang terdapat tempat duduk yang memang disengaja sebagai sarana Murid untuk membuat inspirasinya disana, tapi saat itu Nissa duduk sendiri terdiam termenung melihat kolam yang berada didepannya “ca, apa kita akan berpisah secepat ini? Kenapa ayah kita harus pindah? Kenapa kita harus dipisahkan? Sedangkan aku sayang kamu ca, aku gak mau kehilangan sahabatku. Bagaimanapun kamu adalah orang yang paling bisa mengerti aku” Nissa terbawa dlam tangisan, tanpa disadari Reza(eca) ternyata sudah ada dibelakangnya mendengar  Nissa berbicara. Reza pun mendekati NIssa duduk disampingnya dan memberikan sebuah kotak Biru kepada Nissa “nis, elo gak boleh nangis. Gua juga gak mau pisah sama sahabat kayak elo, yang baik sama gue, dan selalu riang. Gak gini, jadi cengeng cuman gara* perpisahan ini. Ayo dong nis, senyum. Ini hadiah gue buat elo, tolong jaga ini nis. Suatu saat nanti, saat Allah mengijinkan kita bertemu aku pengen kamu memakai benda yang ada didalam kotak ini, dan aku mau kamu menyimpannya. Kumohon nis. Jaga ini. Dan aku yakin secepat mungkin kita akan bertemu, don’t be sadly my dear. Aku sayang kamu melebihi apapun. Hentiin air matamu ini. Dan selamat tinggal nis gue harus take off siang ini. Jangan nangis lagi ya” ucap Reza yang menghapus air mata dipipinya “tapi ca, gue gak mau! Gue benci!” tangisan  Nissa makin menjadi, dan Nissa pun masuk dalam pelukan Reza yang penuh kelembutan itu. “nis, secepatnya gue bakal nyusul dan balik jadi sahabat elo dibandung nanti :’) yakin nis. Sekarang hapus air mata lo!” ucap reza melepaskan pelukan Nissa “reza
L gue sayang elo” Nissa mencoba untuk menghentikan tangisannya itu “gue gak sayang elo, tapi gue cinta elo” kata reza sambil mencium kening Nissa, dan reza pergi meninggalkan NIssa sendiri ditempat duduk itu, Nissa masih menangis sambil memegang kotak birunya itu.
        Bipbipbip I'd wait on you forever and a day Hand and foot Your world is my world Yeah . BB Nissa bordering, membuat pikiran lama Nissa buyar , sembari menghapus air matanya Nissa menjawab Incoming Call from Jingga tersebut . “halo, kenapa ngga?” “nisa? Elo dimana? Gue cuman mau ngingetin hari ini kita ada praktek dirumah sakit Melati” “oh ya, aku gak lupa kok, jam 11 kan?” “iya nis, elo habis nangis ya?” “hha egak kok jingga, gue baik* aja” “ah boong lu nis, gue tau elo pasti keinget sama Reza sahabat kecil lo itu kan?”tebak Jingga “elo emang tau gue ya” “yaiyalah, udah 6 tahun kan Gue jadi temen lo? ya psti hafal. Emang kenapa lagi sih?” “nanti aja deh, gue bakal certain ke elo” “oke, see you dear” “ see you” pembicaraan itupun berakhir. Jam dinding meunjukkan pukul 09.30 , Nissa masih punya waktu untuk bersiapsiap menuju RSM, dia pun beranjak dari tempat duduknya mengembalikan benda dan kotak music itu ke dalam kotak.  Senin adalah hari kedua Nissa praktek, Kini dia mendapat praktek pagi lagi. jam menunjukkan pukul 07.00 sedangkan dia praktek pukul 09.00, Nissa sangat gugup hari itu . Nissa pun masuk ke kamar mandi, membersihkan badannya.
          Ya Nissa adalah mahasiswa kedokteran , di SMA di masuk kelas axelerasi jadi dri kelas satu dia lagsung loncat ke kelas 3, alhasil dia lulus lebih cepat, dan Karena otak yang genius dia menyelesaikan semester dengan cepat. Sekarang dia dan Jingga sedang mendapati tugas latihan di RSM , Nissa bagian anak* sedangkan Jingga bagian dalam/internist. Saat dia selesai mandi, dia langsung memakai Baju kemeja biru, celana panjang, dan tak lupa ikat pinggang kulitnya. Oh ya, kalung pemberian reza juga dia pake. Bagi Nissa kalung itu adalah kalung keberuntungan dimana setiap mengalami kesusahan dia selalu menggenggam kalung itu alhasil masalah yang dia rasa merasa terkurangi.
       
               Waktu menunjukkan pukul 11.10, Nissa terlambat. Saat sampai Nissa langsung menuju ruangnya dan menemui anak* diruang tunggu, dan satu persatu pasiennya masuk. Jam 12.30 , praktek Nissa selesai lalu digantikan oleh rekannya.  Nissa langsung saja menuju kantin, disana Jingga sudah menunggu. Sebelum sampai dikantin, tepatnya didepan ruang praktek Dr. Lucia, Nissa mendapati cowok yang dia temui tadi pagi. Nissa pun sembunyi dibalik tembok, mencoba mendengarkan pembeciraan Dr.Lucia dan cowok tersebut. “dok, apa sudah ada pendonor ginjal dok? Apa umur saya memang sudah tak lama lgi?” kata reza “maafkan dokter za, dokter sudah berusaha untuk mendapatkan pendonor ginjal. Tapi sampai sekarang belum ada yang mau mendonorkannya.” Dokter kecewa “lalu dok, bagaimana dengan keadaan sya? Saya akan bertahan brapa hari lagi dok?. Sungguh dok aku gak kuat dengan semua ini.” Reza menangis dihadapan dokter “Reza, sabar. Dokter akan usahakan lagi. Dokter akan mminta bantuan Dr.Jingga untuk mencarikan mu pendonor, sabar. Kamu harus yakin dan terus berdoa J” dokter meyakinkan “baiklah dok, aku akan sering* kesini untuk memeriksakan keadaanku” “iya za, hati-hati. Jangan sesekali kamu marah ataupun kelelahan itu akan membuat ginjalmu menjadi parah” ucap dokter itu memperingati. “iya dok, makasih. Saya pamit ya dok” Reza menjabat tangan dokter. Dari balik tembok Nissa kaget mendengar semua itu “Reza? Eca? What?! Gak mungkin dia sakit itu! Gak mungkin!” Nissa terjatuh disitu dia menangis pandangannya kosong. Saat Reza ingin pulang dia melihat Nissa yang tiba* bengong dan duduk bersandar dilantai , Reza pun menghampiri Nissa “Niss, elo kenapa?” Nissa tak menjawabnya “nissa” Reza melambaikan tangannya didepan muka Nissa, dari arah Kantin Jingga dating berlari, dia langsung menggoncangkan tubuh Nissa agar dia tersadar dan finally Nissa pun tersadar. Tatapan matanya lagsung tertuju pada reza “nama lo siapa?”  Nissa tampak seperti orang bego “gue Reza, Aditya Reza Ramdhani .” Reza tersenyum “REZAAAAA!” Nissa sontak memeluk Reza, dan Jingga hanya bengong karena dia tak tahu apa yang sedang terjadi. “akhirnya elo tau gue siapa kan?” reza melepaskan pelukannya dan mengajak Nissa berdiri. “za, maafin gue. Sumpah gue gak tau kalo itu elo. Maafin gue udah bentak elo tadi, maafin gue za! Gue gak tahu!” Nissa menangis , karena dia ngerasa bersalah dengan Reza. Disisi lain JIngga masih saja terbengong melihat kejadian itu. “gakpapa Niss, gue juga minta maaf ya” ujar Reza sembari menghapus Air mata Nissa. “kalian kenapa sih? Gue gak paham deh” ucap Jingga “gue Reza, elo dokter Jingga kan? Senang bisa bertemu dengan anda dok” Reza menjabat tangan Jingga “iya. Jadi elo itu shabat kecilnya Nissa” “iya dok, Nissa itu sahabat kecil Reza, dan dia adlah calon ISTRI REZA !” ucap Reza sambil merangkul Nissa. Nissa dan Jingga yang mendengar itu sendiri terkejut “APA?!” ucap Jingga “maksud lo apaan za?!” Tanya Nissa. “gue mau elo jadi pelabuhan terakhir gue Nis. Elo mau kan?” Reza memandang mata Nissa penuh arti . “sorry za, gue gak bisa jawab sekarang” “oke , no problem. I'll wait until you can answer YES” Reza tersenyum. “okeoke sekarang mending gue balik ke keruangan gue aja deh. Makin gak paham gue” Jingga pergi meninggalkan Nissa dan Reza. “temen lo nis, dokter tapi lola haha. Ada*aja. Elo mau kemana?” “hha maklum, gue mau pulang. Elo?” “gue juga.” “yaudah elo pulang bareng gue aja ya za.” “oke, tapi biar gue yang bawa ya” “elo kan belum hafal jalan Bandung” “kata siapa cantik? Gue udah dibandung 4bulan lagi. Ya gue udah hafal lah” “Ha? 4bulan? Kok bisa?” Nissa kaget “ya bisa atuh neng.”  “hha iya deh” Nissa makin bingung. “udah ah, masuk neng silahkan” “Reza mempersilahkan Nissa masuk. “terimakasih akang” Nissa tersenyum . Mereka pun pulang kerumah.
                Malam harinya Reza sms Jingga , dia mendapat no hp Jingga dari dokter Lucia .
 To: Jingga
                Jingga, elo udah denger cerita ttg gue dari Dr.Lucia kan? Tolong ngga cariin gue pendonor ginjal dan tolong ngga jangan kasih tau ttg ini ke Nissa. Gue gak mau dia tahu. Mungkin kalo dia bakal tau, gue akan lebih milih menghindar dari dia, daripada dia harus ngeliat gue mati. Tolong jingga bantu gue! Tolong, gue mau elo cari donor buat gue, selama 7 tahun gue gak bahagia karena penyakit dan karena gak ada Nissa disamping gue, dan sekarang Gue bahagia Nissa udah ada disamping gue. Gue au bahagia ngga sama Nissa, gue pengen hidup lama. So, pliss ngga cariin gue pendonor. BIGTHANKS for you ngga! Tolong jangan kasih tau Nissa ttg ini. 

                REZA
                                Message send

                                                                                                 *****
               
15 hari sudah setelah kejadian itu, Reza dan Nissa kembali seperti dulu, Jingga pun kini menjadi tempat curhat Reza sahabat barunya. Jingga masih berusaha buat mencari pendonor Ginjal buat Reza , setiap teman Jingga yang praktek diluar kota dan di luar negri dihubungi oleh Jingga , tapi nihil. Tidak ada ginjal yang cocok buat Reza. Jingga dan Dr.lucia sempat takut akan keadaan Reza yang semakin hari semakin memburuk tapi Reza selalu bisa menutupinya saat berada dekat Nissa. Bagi Reza kebahagiaan Nissa itu yang terpenting. Itulah sifat Reza, dia selalu mementingkan keadaan orang yang dia sayangi daripada Keadaan dia sendiri. Dan pada suatu hari saat Reza dan Nissa sedang jalan di tempat wisata daerah lembang. Reza hilang kendali, dia lemah, dan dia jatuh pingsan, mukanya pucat. Nissa yang saat itu ada disamping Reza sangat khawatir, detak jantung Reza semakin Kencang. Nissa takut terjadi apa* dengan Reza, Nisa pun akhirnya menelfon Ambulan RSM dan reza langsung dilarikan ke RS. Nissa hanya bisa menunggu diluar sambill menangis. Tak lama Jingga datang, dia memeluk Nissa, dan mencoba menenangkan Nissa. Jingga tak kuat dengan semua rahasia ini, tapi Jingga belum punya tekat untuk memberitahu Nissa. 30 menit Dokter Lucia memeriksa keadaan Reza didalam dan akhrnya Dr.Lucia keluar, dan langsung memanggil Jingga “dokter Jingga. Dokter Nissa sebaiknya anda tunggu disitu sebntar ya” Jingga langsung berlari ke arah Dokter Luci. “dok ada apa?” “Reza butuh pendonor secepatnya jika tidak nyawanya akan terancam” bisik mereka karena tak ingin diketahui oleh Nissa “tapi dok, belum ada ginjal yang cocok buat dia” Jingga semakin gelisah “yasudah terpaksa kita harus terima apa yang akan terjadi nanti, lebih baik kamu memberitahu Nissa ttg semua ini, agar dia tidak penasaran” “baik dok” dokter luci pergi meninggalkan mereka. “Nissa, elo harus tau ini. Jadi sebenernya Reza ………………” semuanya iya jelaskan, Nissa pun hanya bisa menangis dan diakhir cerita Nissa bilang “Jingga, bilang dokter Luci, gue mau Ginjal gue kasih buat donor Reza. Gue yakin ginjal gue cocok. Tolong ngga” Nissa memegang pundak Jingga “tapi Nis, elo kan belum dapet persetujuan dari orang tua lo?” Jingga memberi waktu Nissa untuk berpikir lagi. “gak ada waktu, udah operasi gue dulu ,dan slametin Reza. Ntar mama gue sms” tanpa pikir panjang Nissa langsung menuju kamar operasi dan meminta dokter Luci memndahlkan salah satu Ginjal Nisa ke Reza. Jingga yang berada diruang tunggu hanya bisa berdoa bersama keluarga Nissa dan Reza. Berharap operasi ini berhasil. 2 jam 3 jam , sampau akhirnya 4 jam 30 menit dokter keluar dengan muka senang. Mereka yang menunggu pun langsung berebut bertanya pada dokter . “dok gimana?” tanya mereka serempak “operasi ini berhasil, dan anak kalian selamat. Cuman” dokter menghentikan omongannya “cuman apa dok?” tanya Jingga “Nissa lemah, dia lemah sangat lemah. Jadi saya mohon kalian jangan berisik dan coba untuk berdoa dan semangatin Nissa” pinta dokter Lucia. “baik dok” mereka tersenyum bahagia. Dan mengucapkan “ALHAMDULILLAH” setelah operasi Reza dan Nissa dipindahkan kekamar rawat. Selama 4 hari Reza tak sadarkan diri dan akhirnya pada hari ke 5 dia sadar dan baru bnar* fit pada hari ke 6. Sedangkan Nissa dia koma selama 8 hari, selama 2 hari Reza selalu menemani Nissa, memegangi tanganny dan kalung ANGSA PUTIH tersebut. “gue kira elo udah buang ini kalung nis, ternyata enggak, kalung ini masih kelihatan indah, bersih, anggun, seperti kamu. Ku mohon Nis, bangunlah, gue mau elo jadi ANGSA PUTIH ini yang selalu tegar, dan selalu anggun Nis. Ku mohon bangun Nis” Genggaman Reza semakin erat, dan Reza menangis lagi, air mata Reza menetes ditangan Nissa dan “za, Reza gue sayng elo. Gue gak mau kehilangan elo lagi za” rintih suara Nissa yang sangat lirih. Reza mendengar itu, “Nissa, elo sadar. Alhamdulillah Terimaksih Tuhan” ucap Reza yang bangun dari tempat duduknya dan menciumi tangan Nissa. “za, gue sayang elo” kata Nissa lirih. “iya Nissa gue juga sayang elo” Reza berbisik ditelinga Nissa.
                Seminggu setelah Reza dan Nissa dikeluarkan dari RSM mereka jadian, dan rencananya Reza akan melamar Nissa tanggal 20 mei bertepatan dengan hari lamaran Jingga dan Rafa. Ya Rafa adalah pacar Jingga selama 3 tahun setengah mereka berpacaran dan akhirnya mereka mantap akan pilihan tersebut .
                                                                                                *******
           Sabtu, 14 maret 2003.
                       “rezaa, sakit” ucap Nissa sambil menarik baju Reza menahan kesakitan “sabar sayang, ikutin intruksi dokter ya. Tarik nafas terus keluarin. Ayoo sayang kamu pasti bisa Reza menyemngati” di ruang sebelah “Rafaa! Gue haus!aaaah sakit!” Jingga merintih kesakitan “iyaiya ini sayang minumnya. Sabar ya sayang, turutin kata dokter” Rafa meyakinkan Jingga. Setelah sejam berjuang didalam. Dari luar ruangan. “oweek,oweeek” terdengar jaritan bayi menangis. Ya, bayi Jingga dan Nissa telah lahir. Bayi Nissa bergender cowok sedangkan Bayi Jingga bergender cewek . bayi mereka lahir bebarengan pada jam yang sama dan tahun hari dan tanggal yang sama. Rafa dan Reza sebagai ayah bayi mungil itu sangat bahagia. Mereka pun memutuska untuk memberi nama cewek adalah Rahmadhania Risma Putri sedangkan yang cowok Bisma Ramadhan. Nissa dan jingga memberikan mereka kalung, ANGSA PUTIH milik Nissa dia kasihkan ke Risma, dan Gelang ANGSA PUTIH Jingga berikan ke Bisma . mereka berharap suatu saat nanti Bisma dan Risma bisa seperti Nissa dan Reza , maupun Jingga dengan Rafa. Mereka pun pulang ke Rumah dengan menggendong bayi masing* dan tentunya dengan persaan bahagia
J

And Finally, HAPPY ENDING .

Saat Terakhir :'(

SEVENTEEN dan AKU .

setiap malam kau selalu hadir .
bersama canda tawamu.
membaginya bersamaku dan mereka .
entah perasaan kamu sedang kacau atau apa
kamu selalu saja tersenyum , bercanda , dan anggap
semua pikiranmu yang buruk bukanlah halangan untuk
membuat kami tertawa .

Setiiap malam kami menunggumu untuk hadir
berkumpul bersama kami , bercanda bersama .
berbagi cerita , dan menyelesaikan masalah bersama ..
itu ritunitas yang selalu dilakukan .

tapi suatu malam , disaat aku dan mereka bersenangsenang .
temanmu membawa kabar yang sangat membuat kami shock .
Kamu seorang pelajar cowok SMA , berkulit putih ,
tampang cakep , tinggi , pemain musik handal , seorang
anak muda yang mandiri , dewasa , bertanggung jawab , tegar ,
dan semuanya itu ada di kamu , SEVENTEEN .

ya itu nama yang ku berikan untuk seorang kakak yang aku sayang  .

temanmu , eight .
bilang SEVENTEEN sedang kritis dirumah sakit , dia mengalami kecelakaan
mobil saat datang ke basecamp .

 serentak terdiam ------------------------------------
entah apa lagi yang harus dilakukan , semua berlari ke parkiran .
pakai helm , starter dan cabut .
jalan macetpun tak peduli , hujan yang begitu deras pun aku tidak peduli lagi ..
yang terpenting bisa melihat SEVENTEEN !
itu yang ada di pikiranku !
hanya ada SEVENTEEN !

sesampainya di RS tempat SEVENTEEN dirawat , tanpa pikir panjang .
aku berlari menuju ICU , tempat dimana sekarang SEVENTEEN
terbaring lemas .
dia mengalami pendarahan , sarafnya mulai tak terkendali .
dokter bilang : maaf , kita tidak bisa terlalu banyak membantu .
sarafnya ada yang sudah tidak bekerja .
kita tidak bisa banyak berbuat , peralatan dirumah sakit ini juga tidak lengkap ..
maafkan saya jika saja saya tidak bisa menolongnya .
itu yang dikatakan dokter , aku yang berada dihapadapanya , reflek jatuh ditempat
duduk , menangis tanpa henti .
tak percaya jika seorang SEVENTEEN yang baik , ramah , penuh candatawa , mandiri , dewasa ,
pemain musik handal , orang yang selalu mendpat beasiswa, pinter , dan orang terpandang disekolah ini .
mendapat COBAAN yang begitu berat .
aku berpikir TUHAN TIDAK ADIL !
mengapa disaat aku mendapat kakak yang
inginkan dari dulu sebagai pengganti alm. chiko . sekarang juga harus pergi ?

kenapa TUHAN begitu tidak adil padaku ?

kenapa ?

YA TUHAN , SEVENTEEN sangatlah berarti buatku dan juga buat mereka ..
anak* jalanan yang biasa aku dan SEVENTEEN didik ..

-------------------------------------

sehari dua hari SEVENTEEN masih belum juga sadarkan diri .
besoknya hari ketiga dia SADAR :')
alhamdulillah . dia tersenyum , dia tertawa , dia bercerita
'' tadi aku bermimpi bertemu seseorang yang tidak aku kenal ,
berbaju putih , tampan , tinggi , berambut hitam , dan mempunyai mata yang indah sepertimu .
wajahnyapun hampir mirip denganmu . kirakira dia siapa ? apa dia chiko ?
kakakmu itu ? kalau begitu nantii saat aku pergi aku akan bersama chiko dong . senangnya bisa bersama
kakak spertinya . kamu mau nitip salam gak ? nanti aku sampein deh ;)''  dalam keadaan sperti itu saja
dia masih sempat bercerita dan bercanda . TUHAN aku rasa KAU salah memilih orang .
seharusnya bukan dia yang pergi duluan . jarang ada orang yang baik sepertinya TUHAN .

Aku yang berada disampingnya memgang tangannya dan mendengarkan ceritanya itu . hanya bisa menangis .
memegang tangannya dengan erat tak rela jika harus melepasnya . dan dia
akhirnya melepas tanganku . '' kenapa kamu harus menangis ?! aku gak suka melihat adik kecilku ini menangis hanya karena aku yang lumpuh dan hanya bisa terbaring ini ! lebih baik kamu pergi jika kamu kasihan melihatku sperti ini . aku tak suka tangisan ! '' kata SEVENTEEN yang memarahiku karena aku tertangkap menangis melihat
kondisinya .  ya memang benar , dokter bilang sarafnya sudah tidak benar . dia akan lumpuh mungkin lumpuh total . tapi
kita tidak tahu . dan ternyata dia emang lumpuh .
tapi tidak total :') tangan kanannya dan mulutnya masih bisa bekerja .. aku bersyukur dia tidak lumpuh total .
tapi tetap aku tidah terima dengan keputusan dokter !

sejak hari itu , aku berhenti untuk menangis dihadapannya , selalu berada disampingnya
menggenggam tangannya , dan selalu berccerita tentang hal* lucu ..
aku senang bisa membuatnya tertawa terusmenerus :DD kakak love you :*


3 hari 4 hari sudah dia berada di ruang ICU dan 4 jam lagi dia harus masuk ruang operasi .
untuk melakukan operasi pembuluh sarafnya . entah pa yang akan dilakukan dokter .
kini aku  dan temanteman hanya menginginkan yang terbaik buat SEVENTEEN .
untuk kali ini aku tidak bisa seharian penuh bersama SEVENTEEN .
karena adiku sakit dan harus kubawa ke dokter .

aku kembali datang ke RS untuk menemani 3 jam sebelum masuk ke ruang operasi .
kali ini tangannya tidak akan aku lepaskan lagi !
aku tak rela untuk itu .

kemarin mungkin aku yang buat dia tertawa , sekarang dia yang sedang sakit
mebuat ku tertawa. tapi aku tak bia lepas tertawa .
tidak !
aku tau sebenarnya dia takut , tapi dia selalu menutupi semua perasaan itu ..

*ya TUHAN haruskah secepat ini ?*

kenapa waktu begitu cepat ?
sekarang tinggal 30 menit lagi waktunya untuk masuk ke ruang operasi itu .

aku tak tahan untuk membohongi perasaanku .
aku tak tahan jika harus menahan tangisan ini .
dan ini saat yang tepat untuk mengeluarkannya ..

tanpa pikir panjang , aku duduk disampingnya menangis diatas tanganya yang tadinya putih
bersih menjadi putih pucat itu .
aku menangis meluapkan semuanya itu . dan dia pun ikut menangis .
akhirnya dia mau menceritakan semua perasaannya itu .
dia bilang " adek ku sayaang , makasih ya buat semua ini , buat pertemanan kita , kakak seneng bisa punya adek seperti kamu dek . mkash juga buat 3 jam dan 30 menit yang paling berarti ini dek . jika memang benar
setelah operasi nanti kakak bersama kak chikomu itu . kakak mohon jangan nangis ya dek , jangan marah , dan jangan
berhenti untuk mengajar anak* jalanan .. kakak mohon dek . dan tolong jangan pernah lupain kenangan
saat kitakita bersama ya dek ;) adek tau sesuatu gak ? sebenarnya kakak ingin mengatakan ini , tapi kakak
tidak sempat kaka takut nanti perasaan ini nganggur lagi  adek ku sayang :) . sbenernya kaka sayang sama adek .
bukan sebagai kakak atau pun teman . tapi lebih . maaf kakak baru kasih tau sekarang . dan asal adek tahu .
HAL YANG TERINDAH DALAM HIDUP KAKAK ADALAH BISA KENAL KAMU DEK , BISA JADI KAKAK KAMU , 
DAN BISA SAYANG SAMA KAMU . kakak mohon jangan nagis lagi dek,aku ingin ngelihat senyuman terakhir dari kamu di SAAT TERAKHIR ini :') " SEVENTEEN begitu dewasa , sangat dewasa ..

dan ya disitu tangisanku makin menjadi dan aku makin yakin kalau sebenarnya  TUHAN TIDAK ADIL !

jam dinding telah menunjukkan pukul 09:25 pm .
5 menit lagi ?
disini aku yakinkan dia sekuat mungkin .
bahwa'' SEVENTEEN KAMU BISA , PASTI BISA . KAMU ORANG BAIK , IMANMU PUN KUAT , SEVENTEEN
AYOLAH KAMU PASTI MASIH INGIN BERSAMA KITA BUKAN? BERSAMA AKU ADIK KECILMU INI . AYO
KITA HANYA INGIN KAMU BERHASIL MELEWATI OPERSI INI .
HANYA ITU KAK , HANYA ITU . TOLONG KAK , BERJUANGLAH :'(!''katakata itu selalu ku.ulang sampe jam pun menunjukkan 09:30 pm .

suster datang memindahkan SEVENTEEN dari kamar ke ruang OPERASI .
dan sebelum masuk , didepan pintu operasi dia bilang .
'' HEY KAWAN AYO BANGKIT , AYO SENYUM , AYOLAH , JANGAN KARENA AKU KALIAN SEPERTI ITU .
AYO , AKU TIDAK MUNGIN BERHASIL JIKA KALIAN SEDIH DEPERTI ITU TERUS . COME ON GUYS , SMILE :DD '' terakhir saja masih seperti itu coba .
bayangkan !?

karena kita tak ingin SEVENTEEN gagal , kita pun tersenyum wallaupun terpaksa .

1 jam
2 jam
3 jam dokter dan suster belumm keluar ,
dan anak'' mulai pulang satu persatu . yang tersisa hanyalah aku dan eight .
4 jam
dan 4 jam 30 , tepat pukul 02:00 am .
SEVENTEEN keluar dari ruang operasi , mulut terisolasi , dihidungnya terdapat selang ,
matanya tertutp , tangannya tergantung disamping ranjangnya itu . dia tak berdayaa ..
dia di masukkan lagi di ICU ..
kini banyak alat yang terpasang .. aku , eight .
hanya bisa berdoa dan berhara SEVENTEEN sadar .

tik tok tik tok tik tok



tepat pukul 06:00 am .
SEVENTEEN menghembuskan nafas terakhir ,
ya TUHAN KAU TIDAK ADIL !

saat mendengarkan kabar itu , aku sontak pingsan tak sadarkan diri ..
lemes , kakak yang aku sayangi ,yang aku kenal kini pergi .

saat sadar , entah apa yang aku pikirkan , aku tak tahu apa , entah apa
keadaanku saat itu , aku peergi kerumahnya ..
teman'' datang , semuanya datang .
mereka tak menangis , karena mereka tahu SEVENTEEN tak pernah suka melihat orang menangis .
tapi tidak dengan ku . ku rasa air mata ini tak bisa aku tahan .
mengalir terus seperti air ..

07:00
di dikebumikan di pemakaman dekat kuburan kak chiko ..
aku tersenyum saat dia dikebumikan .
itu senyuman terakhir yang aku persembahkan untukmu kakak ..

sehari .
dua hari .
tiga hari .
emapat .
lima .
enam dan
tujuh hari setelah SEVENTEEN pergi , aku masih saja menangis saat
melihat foto dan datang ke tempat basecamp yang
biasa AKU dan SEVENTEEN datangi ..

masih merasa kehilangan sampai sekarang .
tapi aku ingat katakata yang selalu dia katakan .
''pada waktunya nanti kita psti akan kembali padaNYA entah kapan ,
makanya janganlah kamu menangis ataupun bersedih , tersenyumlah terusmenerus .
jangan sampai orang lain tau apa yang kita rasakan . kita tinggal di dunia ini kan
ingin berbagi kebahagiaan bukan kesediahan . ayo bangkit ! ayo tersenyumlah , takada gunanya menangis !
tangisan itu hanya keluar saat orang tua kita tak ada .. bukan saat-saat seperti ini . tersenyumlah sayang , hilangkan tangisanmu itu "

setiap perasaanku kacau , gelisah , sedih , aku selalu mengingatnya , mengingat katakatanya .
aku pun tenang. dengan begitu dia bisa bahagia disana .
nyihaaa KAKAK ASAL KAKAK TAU JUGA .
AKU SAYANG KAKAK , AKU TAK INGIN INI CEPAT BERAKHIR . MUNGKIN KEMARIN AKU BILANG 
TUHAN TIDAK ADIL . 
TAPI AKU SADAR , TUHAN MAHA ADIL . 

Terimakash kakak , kaulah yang membawa perubahan positif di hidupku .
maaf aku tak bia penuh menemanimmu di SAAT TERAKHIRMU .
maaf kak ..


*ini note aku buat , karrena perasaanku yangkacau dan dengan mengingat ini semua aku rasa aku bisa tenang :')
mungkin ceritanya agak gak nyambung gitu , tapi aku berharap kalian bisa pahamin ini . ok .
ini note aku ambil dari ceritaku bulan lalu ..
aku ulas dikit ya . seventeen itu . kakak double B . kakak yang aku syangi , dia meninggal
karena kanker otak stadium 4 . dan aku merasa bersalah karena disaat terakhirnya aku gak berada disampingnya . mkanaya sampe saat ini aku sering menangis mengingat itu . hehe kayaknya ini curcol deh ... hehe .
mau tau gak kenapa dia bisa buat aku kayak gini ? ini semua karen dia seorang cowok yang tegar loh .
dia pernah ditinggalin pacarnya . karena pacarnya sakit kaner juga dan meninggal duluan .
uuh panjang deh ceritanya kenapa aku bisa ngerasa kehilangan banget giniii . susah ceritanya .. hehe .
kalo udah dibaca jangan lupa di  komen  :DD*

Bukan Dia Ataupun Kamu :)


   Hai :) kenalin aku Indah, lengkapnya Chaerunissa Safira Indah Agriarini. jangan pada protes ya dengan nama panjangku hehe. tapi kalo protes juga gak apa. sudah kebal saya. hehe, aku lahir di Tegal, pada tanggal 20 Mei tahun 1997 tepatnya pukul 12 siang. dan bertepatan dengan HarKitNas (Hari Kebangkitan Nasional) jadi gampang banget deh buat hafalin tanggal lahir Indah hehe *plak! lagian siapa juga yang mau ingetin*
  Indah anak ke 3 dari 4 bersaudara, tapi sekarang Indah adalah anak ke 1 dari 2 bersaudara. pengen tau kenapa? lihat saja ceritaku selanjutnya yaa :) skipp dulu <--> Indah sekarang udah kelas 2 SMP hampir kelas 3 sih tinggal nunggu UAS aja. semoga hasil semester tahun ini lebih baik ya. AMIN ..
 Aku punya adik namanya Fadil tapi sering dipanggil ading, gatau kenapa. percaya gak percaya. dia masih umur 6 tahun tapi coba kalau kalian ada dideketnya ataupun dipukul sama dia, aku yain 100% kalian kapok main sama dia! jadi berhat-hatilah. dia juga sudah sering buat mama 6 kali kaku . sampe nangis karena gak tahan sama kelakuan anak kecil itu. termasuk aku juga sih -,- sering malah. gileee aja, satu kali dia ngomong kita gak respon? bbeh tangankanannye melayang kepunggung atau gak nggeplak muka. sumpah, dia memang kecil kurus! tapi tenaganya? bbeh dahsyat. mau coba? sok eta main kermah sayaa . hehe.. 
  about myself ni ya. aku itu lagi hobby banget buat bikin cerpen,cerbung ataupun sekedar puisi! dan aku sedang ngebeet banget bikin cerita untuk dibukukan ya sama kayak novel, dan aku pengen ceritaku diaca banyak orang. tapi sayang, aku gatau caranya gimana biar ceritaku bisa sampe ketangan para pembaca. padahal aku ingiiiin sekali :( uuh! kejemnya!
 aku juga lagi dalam masa-masa dietin badan nih! >< pengen banget BB gue turun 7 kilo atau berapa gitu yaa, intinya nyiut dikit gituu ! eergh! tapi susaaaaah ampuun! pengen hematin uang jajan! malah tambah borooos! aaah serba susah ya? harus bener bener niat dan usaha ini! huhu ..
udah aahh  sampe sini aja perkenalannya . oh ya . inget aku bukan kamu dan aku gak sama kayak dia. aku ya aku. bukan dia dan juga bukan kamu :) thx for read :)

*kisshugs! :*